Mengembangkan Kebudayaan Membangun Ekonomi

Indonesia, seluas Eropa, berpopulasi nomor empat di dunia, memiliki 17.508 pulau dan sumber daya alam yang melimpah. Apa yang tidak ada di Indonesia? Berbagai mineral tersimpan dalam tanahnya, dan berbagai jenis ikan tersedia dalam airnya. Daratannya penuh dengan tumbuhan pohon, binatang langka, dan tanaman obat-obatan. Lebih 350 etnik dengan 1000 bahasa berdiam di pulau-pulau itu. Berbagai bangunan indah, warna-warni pakaian, rempah-rempah dan makanan lezatnya, tarian lemah gemulai, lagu-lagu merdu, dan berbagai jenis musik, menandai budayanya dipadu dengan alamnya yang indah. Alamnya memukau, taman-taman laut, pantai dan pasir putihnya, gunung-gunung api, Jeram jeram, sungai-sungai deras, danaudanaunya yang sunyi. Setiap orang bisa naik gunung, menelusuri jeram, menyelam di taman laut, atau tiduran di pantai sambil menikmati kelapa muda pelepas dahaga. Indonesia negeri seribu misteri. Tempat benua Atlantis yang hilang, Hitler dan kematiannya, Borobudur dan Nabi Sulaeman. Gunung Padang, Gunung Lalakon, Gunung Sadahurip, Kota dengan iluminatinya, dan misteri-misteri lainnya. Semuanya merupakan magnit yang menarik warga dunia untuk datang ke Indonesia. Pernah suatu ketika, uang di seluruh dunia mengalir ke Indonesia, untuk rempah-rempah. Kini uang Indonesia mengalir ke luar negeri, untuk sekedar membeli garam. Indonesia negeri kaya penduduknya miskin. Untuk sesuap nasi saja harus menjadi TKI. Banyak orang bodoh jadi pemimpin dan rakus, menguras mineral merusak lingkungan. Sudah saatnya Indonesia untuk kembali menjadi Atlantis. Tariklah uang dunia agar datang ke Indonesia. Untuk ditukar dengan keunikan budaya, keindahan alam, dan dengan misteri. Pancinglah uang dunia itu dengan tembang-tembang, tarian-tarian, dan dengan semua keramahan Nusantara. Jangan biarkan kandungan mineral dikuras. Buatlah mereka terkesan untuk tinggal di Indonesia ini dan buatlah agar kedatangan mereka bermanfaat pula bagi dirimu.