Manajemen Inovasi Pembelajaran

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah investasi masa depan. Kesadaran tentang hal ini telah meluas dan telah disadari para pengambil keputusan bahwa anak-anak adalah masa depan bangsa. Anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia tujuh tahun, ternyata telah terbantahkan oleh hasil penelitian di bidang neurologi yang mengemukakan bahwa perkembangan sel jaringan pada otak anak usia 0-4 tahun telah mencapai 50% dan hingga usia 8 tahun telah mencapai 80%, ini maknanya bahwa sejak dini otak anak harus mendapatkan rangsangan sehingga anak berkembang secara optimal. Karena pada usia dini, anak mengalami masa emas perkembangan atau dikenal dengan golden age, maka apabila diberi stimulasi yang tepatakan sangat membantu anaksebagai bekal masa depannya. Metode Sentra dan Lingkaran adalah pendekatan penyelenggaraan PAUD yang berpusat pada anak yang dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra main dan saat anak dalam lingkaran dengan menggunakan 4 pijakan, yaitu pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Akan tetapi, pola pengelolaan (manajemen) masih sangat dibutuhkan dalam semua hal, inti manajemen yang berkisar pada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan monitoring akan membuat program pendidikan anak usia dini berjalan dengan sukses, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Keunggulan sekolah dapat dicapai ketika fungsi-fungsi manajemen berjalan dengan efektif dan efisien. Dengan alasan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa inovasi pembelajaran metode Sentra dan Lingkaran yang telah banyak digunakan dapat dilakukan modifikasi dengan bingkai pengelolaan dan penyesuaian. Maka pada konteks ini metode Sentra dan Lingkaran dapat dimodifikasi dan disempurnakan sesuai dengan kearifan lokal yang oleh penulis diberi nama model Sentra Lingkaran Holistik (BCCT Holistik). Bahkan di sisi yang lain, inovasi pembelajaran metode Sentra dan Lingkaran yang dikelola dengan manajemen yang efektif dan efisien baik perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasannya, akan mampu melejitkan kecerdasan jamak bagi anak usia dini.