Konsep Corporate Governance Syariah
- Price in reward points: 1000
- Penerbit: Mitra Wacana Media
- Kode Produk: MWM000691
- Penulis: Dr. Hamdani, MM.,M. Ak
- ISBN: 978-602-318-400-2
- Edisi: Pertama
- Tahun Terbit: 2019
- Jml Halaman: 240
- Berat: 686.00g
- Bahasa: Indonesia
- Dimensi: 17.00cm x24.00cm
- Ketersediaan: 221
Buku “Konsep Corporate Governance Syariah: Dilema Etika Antara Shareholders Vs Stakeholders sangat cocok dibaca oleh kalangan mahasiswa, akademisi, ..
Buku “Konsep Corporate
Governance Syariah: Dilema Etika Antara Shareholders Vs Stakeholders
sangat cocok dibaca oleh kalangan mahasiswa, akademisi, praktisi, dan
para pelaku bisnis. Buku ini lahir dalam pertentangan batin penulis ketika
manajemen dihadapkan pada dua pilihan, yaitu orientasi kepentingan shareholders
atau stakeholders dalam menjalankan aktivitas operasional pada
lembaga keuangan syariah?
Sebagaimana corporate governance dalam
Anglo American Model, bahwa shareholders dinilai sebagai pihak yang
banyak berkontribusi dalam kelangsungan hidup perusahaan. Maju dan mundurnya
perusahaan sangat ditentukan oleh keberadaan shareholders. Apabila
terjadi konflik kepentingan antara stakeholders, maka yang akan
dimenangkan adalah mereka yang berkontribusi langsung (shareholders) dan
mengorbankan stakeholder lainnya.
Berbeda pandangan dalam Franco-German Model,
menempatkan stakeholders secara proporsonal. Model ini fokus pada upaya
memaksimalkan nilai bagi kepentingan stakeholders, yaitu menempatkan stakeholders
pada posisi yang setara, sehingga tidak ada satupun stakeholders yang
dikorbankan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Namun dalam praktiknya,
pemahaman terhadap kedua model tersebut menimbulkan sebuah perdebatan.
Tampaknya, kedua model tersebut belum menjadi solusi dalam tata kelola pada
lembaga keuangan syariah. Semula konflik kepentingan hanya terjadi antara
prinsipal dengan agen, kemudian meluas dan terjadi antara pemegang saham
mayoritas dan pemegang saham minoritas.
Teori keagenan (Agency Theory) mendeskripsikan
hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan
manajemen sebagai agen (Manajer). Manajemen sebagai pihak yang dikontrak oleh
pemegang saham untuk bekerja demi kepentingannya. Secara otomatis, tanggung jawab
mutlak akan dilakukan kepada para pemegang saham (shareholders). Padahal
yang menentukan keberhasilan perusahaan bukan saja shareholders, tetapi stakeholdes
lain yang lebih luas (termasuk investors, customers, suppliers,
government, natural environment, local communities, fakir miskin, anak-anak
terlantar, dan ibnu sabil). Bagi manajemen yang sadar akan tanggung
jawabnya, pihak-pihak tersebut juga perlu mendapat perhatian. Namun, hanya akan
menjadi dilema ketika manajemen secara pribadi sadar akan tugasnya sebagai khalifah
di muka bumi.
Buku ini menawarkan konsep tata kelola yang baik (good corporate governance) dalam kerangka syariah. Konsep tata kelola yang memadukan nilai Islam ke dalam praktik bisnis modern atau yang dikenal dengan corporate governance. Nilai Islam sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW (shiddiq, fathanah, amanah, dan tabligh) sangat relevan dalam praktik bisnis modern (transparansi, accountability, responsibility, professional, dan fairness). Oleh karena itu, untuk menerapkan good corporate governance pada lembaga keuangan syariah diperlukan pondasi yang kokoh, yaitu dengan mengimplementasikan nilai Islam secara menyeluruh dalam aktivitas operasionalnya. Dengan memadukan keduanya, diharapkan mampu mewujudkan corporate governance syariah dan menjadi solusi dalam tata kelola perusahaan.
Kurir | ETD | Berat | Biaya Kirim |