Kewirausahaan Abad 21

Dewasa ini abad 21 adalah abad di mana manusia harus dibangun jiwanya dan raganya untuk menjadi wirausaha karena sistem sosial yang dominan adalah kapitalisme. Manusia harus menjadi wirausaha (kapitalis) yang berorientasi pada untung-rugi. Yang untung dikerjakan dan yang rugi ditinggalkan. Prinsip tersebut menuntut manusia menjadi homo economicus dan individualis. Mental manusia harus diubah menjadi mental kapitalis sesuai dengan zamannya.

Mereka harus menata organisasi bisnis yang berorientasi pada laba akuntansi dan laba ekonomis. Perencanaan dan pengenalian harus diutamakan disesuaikan dengan perubahan bisnis. Namun semuanya itu harus berbasis pada etika dan moral bisnis yang berbicara baik dan buruk.

Kaum wirausaha (kapitalis) harus memahami kiat-kiat bisnis dan harus mampu mengelola manusia, karena yang diajak untuk mencipta laba adalah manusia atau buruh. Buruh dan karyawan harus dimanusiakan dan dihargai harkat dan martabatnya. Tidak boleh buruh itu diperas dan dihisap demi mencari laba. Laba harus dibagikan secara adil kepada manusia yang bekerja. Mereka juga harus ditingkatkan keterampilan dan pengetahuannya melalui pendidikan dan pelatihan.

Dengan pendidikan dan pelatihan itu, mereka harus mempelajari pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia. Pasar adalah ruang utama untuk berkompetisi mencari laba melalui hasil produksi yang unggul dan beradaya saing. Pemasaran harus diikuti oleh tiga dimensi yaitu kualitas unggul, manusia bekerja efektif dan efisien, dan alat kerja yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Keuangan harus memahami sumber daya dan penggunaan dana, dan buruh harus ditingkatkan kecerdasaannya. Ingat buruh adalah aset yang vital dalam organisasi perusahaan, tanpa kerja buruh, alat kerja yang berupa modal, teknologi, dan manajer tidak ada artinya apa-apa.