Akuntansi Bagi Hasil Sistem Mato Etnografi Bisnis Restoran Padang
- Price in reward points: 1000
- Penerbit: Mitra Wacana Media
- Kode Produk: MWM000490
- Penulis: Hanif, Unti Ludigdo, Aulia Fuad Rahman, Zaki Baridwan
- ISBN: 978-602-318-051-6
- Edisi: 1
- Tahun Terbit: 2015
- Jml Halaman: 248
- Berat: 500.00g
- Bahasa: Indonesia
- Dimensi: 14.50cm x21.00cm
- Ketersediaan: 3
Buku yang ada di tangan Anda, pembaca adalah salah satu bentuk akuntansi yang digali dengan cara yang berbeda, menggunakan pendekatan non-mainstream..
Buku yang ada di tangan Anda, pembaca adalah salah satu bentuk akuntansi yang digali dengan cara yang berbeda, menggunakan pendekatan non-mainstream, yaitu beretnografi dalam akuntansi dengan menggali makna budaya organisasi yang melatarbelakangi akuntansi restoran Padang. Kajian ini menghasilkan produk akuntansi, yang penulis namakan Akuntansi bagi-hasil Sistem Mato. Harapannya, meskipun Akuntansi Bagi-Hasil Sistem Mato lahir dari praktik bisnis restoran Padang, mungkin saja kelak dapat diadopsi, dikembangkan, disempurnakan dan digunakan dalam industri lainnya. Tentu saja pada mulanya restoran Padang tumbuh di lingkungan budaya masyarakat Minangkabau, tetapi seiring berjalannya waktu, perkembangannya menunjukkan bahwa restoran Padang dapat diterima di seluruh wilayah nusantara, dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai tingkatan besaran bisnis dan merek. Sebagai contoh, untuk Grup Restoran Padang X saja tempat penelitian ini dilaksanakan telah memiliki cabang, ratusan jumlahnya dengan ribuan karyawan, berada di belasan propinsi diIndonesia, serta didanai oleh banyak investor, dari berbagai latar belakang profesi dan suku pula, dan dikelola oleh karyawan dari berbagai etnis di Indonesia (Sunda, Minang, Jawa, dan lainnya). Artinya, kepemilikan dan pengelolaan Grup Restoran Padang X adalah kumpulan orang Indonesia dari berbagai latar belakang.
Dapatlah dikatakan bahwa sistem bisnis, manajemen, akuntansi, dan ekonominya, agaknya, juga mencerminkan suasana Indonesia. Sebagai Instrumen bisnis di sebagian organisasi restoran Padang, Akuntansi Bagi-Hasil Sistem Mato dapat memberikan perannya dalam mengembangkan bisnis dengan segala keunikannya. Keunikan tersebut diwarnai dengan sifat dan nilai kearifan lokal. Istilah mato dalam judul buku ini berasal dari bahasa Minang yang memiliki dua pengertian yaitu mata dan bobot. Dalam pengertian kedua inilah makna mato tersebut berlaku, yaitu bobot. Bobot menunjukkan porsi atau poin yang dimiliki seorang karyawan. Semakin besar mato semakin besar bobot, hal ini mencerminkan semakin besar hak dan kewajiban yang dimiliki seorang karyawan dalam perusahaan termasuk dalam mendapatkan distribusi bagi-hasil. Untuk tujuan etika penulisan, nama perusahaan (restoran) dituliskan dengan Grup Restoran Padang X, tidak dengan nama sebenarnya. Hal yang sama juga berlaku untuk penulisan nama-nama aktor yang memberikan informasi. Meskipun demikian dengan tidak menyebut nama sebenarnya dari merek dan informan penulisan buku ini tidak mengurangi substansi yang dimaksudkan penulis tentang konsep Akuntansi Bagi-hasil Sistem Mato.
Kurir | ETD | Berat | Biaya Kirim |